Jumat, 28 Oktober 2011

Duduki Dulu Tuntutan Bisa Menyusul -Slavoj Žižek-

Gambar oleh : Idub Nganthiwani
Kawans, berikut terjemahan dari artikel terbaru Zizek di Guardian, dari judul asli Occupy First, Demands Come Later (Thx buat Sari Putri yang telah ngasih ijin buat tak pasang disini), tentang makna dari gerakan #Occupy dan apa yang perlu dilakukan oleh para pelaku gerakan. Sebagian besar materinya memang berasal dari orasi Zizek di OWS, tapi tetap saja ada sejumlah tambahan yang menarik, misalnya...

"Meskipun memang menggairahkan untuk merasakan nikmatnya 'organisasi horisontal' dari massa demonstran dengan semangat solidaritas egalitarian dan perdebatan terbuka, kita juga perlu ingat apa yang pernah ditulis Gilbert K. Chesterton: "Kalau cuma sekedar berpikiran terbuka, itu tidak berarti apa-apa; tujuan dari kita membuka  pikiran, seperti halnya dengan membuka mulut, adalah untuk menutupnya, dengan sebuah hal yang kongkret". Ini juga berlaku dalam hal sikap politik di masa yang penuh ketidakpastian: perdebatan terbuka akan berhadapan dengan tidak hanya sebuah 'penanda master yang baru, tapi juga jawaban konkret atas pertanyaan klasik Leninis, "Lantas, apa yang harus dilakukan?"

dan

"Seni 'politik'-nya disini agar kita juga tetap ngotot dengan tuntutan populis yang, meskipun sangat 'realis', juga menggoyang inti dari ideologi dominan; dengan kata lain, tuntutan yang, meskipun memang layak dan absah, pada saat bersamaan juga [dianggap] mustahil (contohnya adalah tuntutan atas jaminan kesehatan universal di AS). Seusai gerakan protes duduki Wall Street, pastinya kita harus memobilisasi rakyat untuk melakukan tuntutan semacam itu - namun, yang tidak kalah pentingnya adalah dalam waktu yang bersamaan untuk tetap menjaga jarak dari ranah negoisasi dan tuntutan 'realis'

Kamis, 27 Oktober 2011

Obrolan Trivia dengan Slavoj Zizek

Pengalaman Zizek yang paling memalukan adalah berdiri telanjang di depan perempuan sebelum bercinta, yang paling membuatnya galau adalah melihat orang bodoh berbahagia, dan kalau saja dia bisa milih kapan dilahirkan, dia akan memilih lahir pada awal abad 19 agar bisa ikut kuliah Hegel. Oh ya, satu lagi, ada satu rahasia yang Zizek mau katakan pada kita, dia bilang "Komunisme akan Menang!"

Ikuti wawancara celetukan antara Slavoj Zizek dengan Rosanna Greenstreet, yang di terbitkan di The Guardian edisi 9 Agustus, 2008 dengan judul asli "Slavoj Zizek, Short Survey"

Sabtu, 22 Oktober 2011

Living in the End Times - Pengantar


Memakai konsepsi terkenal dari psikolog kelahiran Swiss, Elisabeth Kubler-Ross, tentang reaksi orang ketika menerima sebuah kabar buruk yang menimpa dirinya, misalnya dia didiagnosa menderita penyakit akut, yaitu pengingkaran [denial], marah [anger], menawar [bargaining], depresi [depression] dan menerima [acceptance], Zizek dalam buku terbarunya yang berjudul Living in the End Times ini menjelaskan bagaimana masyarakat modern kita hari ini menerima kabar akan jalan buntu dan kemungkinan akan bencana yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme global hari ini.
Pengingkaran – menganalisa model dominan dari pengaburan ideologis, dari film laris Holywood terbaru sampai gerakan akhir jaman [apocalyptism] palsu, Kemarahan – melihat pada protes dengan kekerasan menentang sistem global, dan bangkitnya fundamentalisme agama, Menawar – fokus pada kritik ekonomi politik, dengan seruan untuk memperbarui resep dasar dari teori Marxist, Depresi – mempertimbangkan dampak dari kehancuran yang akan datang dalam aspeknya yang tidak banyak disadari, seperti munculnya bentuk baru patologi subyektif (subyek pasca-traumatis), Penerimaan – melihat tanda-tanda dari munculnya subyektivitas emansipatoris, memetakan bibit-bibit budaya komunis dalam berbagai bentuknya, termasuk di dalam karya sastra dan bentuk utopia lain 
Posting ini adalah bab pengantar dari buku ini, yang diberi judul "Keculasan Spiritual di Surga"

Jumat, 21 Oktober 2011

Inside WikiLeaks Bag 2

Bagian kedua dari transkrip talkshow yang menampilkan Slavoj Zizek dan pendiri Wikileaks Julian Assange.
Kali ini Assange menceritakan tentang makna sebenarnya dari revolusi yang dibawa oleh WikiLeaks, dimana golongan kaum muda yang melek internet dan terbebas dari distorsi media mainstream, hari ini justru banyak yang duduk dalam lembaga penting seperti CIA atau News Corporation, juga pengakuannya bahwa ternyata pengetahuannya soal Timur Tengah dia dapatkan selama tinggal di Mesir selama beberapa tahun di rumah, dan ini yang membuat Zizek kayak ekstase, seorang Putri Mesir.
Sementara Zizek menjelaskan tentang ancaman dari kapitalisasi (berkedok reformasi) pendidikan, yang justru menjadi ancaman dari penalaran dan ruang intelektual publik, sebuah analisa yang pas menjelaskan BHMN-isasi PTN di Indonesia.Juga bagaimana posisi tegas Zizek terhadap isu Palestina, yang konsisten mendukung Palestina dan menyerang hipokritnya Israel, yang kerap membawa tuduhan anti-Semit pada dirinya.
Tautan videonya ada disini disini

Senin, 17 Oktober 2011

Jamban, Jembut dan Ideologi

Kawan,
Banyak yang bilang bahwa sekarang sudah tidak ada ideologi, karena masa-masa pertarungan ideologi sudah habis dengan ambruknya sosialisme pada 1990an, dan kapitalisme menjadi satu-satunya kekuatan politico-ideologis yang berjaya. Eits, tapi tunggu dulu, jangan keburu mengambil kesimpulan. Sebab ternyata, menurut Zizek, bahkan persoalan bentuk jamban dan potongan jembut wanita saja sudah merupakan ranah dimana sebuah perebutan makna ideologi.
"Jembut yang tumbuh liar dan acak-acakan menunjukkan perilaku spontan alami dari kaum hippies; kaum yuppies lebih suka prosedur disipliner ala taman di Prancis (bentuknya adalah cukuran rapi di sisi yang dekat paha, sehingga yang tersisa adalah alur tipis di tengah dengan garis potongan yang rapi); sedangkan untuk perilaku punk, vaginanya dicukur bersih dan dihiasi dengan anting (yang biasanya ditindikkan ke clitoris)"
Postingan ini merupakan saduran atas bab pertama dari The Plaque of Fantasies, terbitan Verso tahun 1997 (2nd edition dengan kata pengantar baru terbit pada 2008). Buku ini, mungkin, merupakan salah satu buku Zizek yang paling terkenal, atau membuat Zizek dikenal secara luas, karena bahasan yang cukup ringan dan mengena soal ideologi, termasuk soal jamban dan jembut itu, termasuk di bagian lampiran, deskripsi mendetail tentang seksualitas, serta semakin menegaskan gaya tulisan Zizek yang sangat khas, misalnya, bisa ndakik-ndakik mbahas tentang filsafatnya Emmanuel Kant, untuk kemudian tanpa peringatan, terjerembab membahas cunnilingus, masih dalam tarikan nafas satu kalimat yang sama, atau seperti contoh diatas, model potongan jembut wanita dan hubungannya dengan triade semiotika dari Levi-Strauss. Termasuk pemakaian istilah Zizek yang lugas dan blak-blakan, misalnya, tahi [shit], bukannya tinja [excrement].
Bagi kawan yang berniat memulai membaca Zizek, sehemat saya, buku ini kayaknya bakal jadi pilihan yang paling baik sebab cukup mudah terbaca dan terpahami diantara sekian corpus Zizek, disamping juga mudah mencarinya, salah satunya disitus yang judulnya cukup provokatif, fuck verso dan mantan gigapedia ini.

Monggo di-Enjoy

Minggu, 16 Oktober 2011

Hipotesa Komunisme (FaTTaF bag 1)

Kawan, kali ini aku mau nampilin dua sub-bab terjemahan dari buku Zizek, First as Tragedy Then as Farce [Awalnya Tragedi, lantas Dagelan], terbitan Verso, 2009, yaitu Ketertutupan Baru Milik-Komunal dan Sosialisme atau Komunisme dari Bab Hipotesis Komunisme. Ini adalah bagian dari sejumlah buku Zizek (total sudah 7, yang sudah selesai Sublime Object of Ideology, Looking Awry, Living in the End Times dan First as Tragedy Then as Farce, sementara yang setengah jalan adalah The Plaque of Fantasy, The Parallax View, dan In Defence of Lost Causes) yang aku terjemahkan dalam bahasa Indonesia, dan rencananya tak tampilin di blog ini, per bab.
Tapi aku perlu ngingetin sejak awal bahwa aku percaya dengan prinsip copy-left, sehingga semua materi tentang Zizek yang aku punya berasal dari situs-situs gratisan library.nu [dulu gigapedia],  4shared, scribd dan semacamnya. Tapi aku juga berkeyakinan kalau 'dosa' kejahatan ini akan terhapus kalau aku juga menyebarkannya ulang kepada publik dengan cuma-cuma. Karena itu untuk penerbitan materi ini aku gak dapat ijin dari Zizek maupun Verso, tapi mengingat semangat mereka, kayaknya mereka gak akan keberatan deh. 
Alasan Bab ini menarik, karena memperjelas posisi Zizek, sebenarnya komunis seperti apa sih sosok kontroversial ini.Disini Zizek menjelaskan bahwa hipotesa yang diwariskan oleh Marx ternyata, tidak saja hari ini masih aktual, tapi masih sangat relevan dalam menjelaskan tentang konsekuensi dari kapitalisme yang akan mengarahkan peradaban pada jalan buntu, dan menjadikan manusia menjadi proletar secara global, atau memakai istilah Giorgio Agamben, menjadikan kita semua sebagai Homo Sacer.
Ada empat kontradiksi mendasar yang menurut Zizek hari ini dihadapi oleh sejarah umat manusia yang telah dihasilkan oleh konstelasi politico-ideologis kapitalisme global, dan tidak mungkin diselesaikan oleh sistem itu sendiri, melainkan oleh jenis komunisme, yang juga baru dan berbeda dengan komunisme abad 20, yang oleh Zizek juga sudah berkali-kali ditekankan, adalah sebuah kegagalan total yang besar.
Keempat kontradiksi yang dimaksud Zizek adalah, pertama ancaman bencana ekologis akibat konsumsi energi berbasis karbon yang telah memicu pemanasan global; kedua perkembangan teknologi informasi yang menyebabkan kebuntuan mekanisme hak atas kekayaan intelektual dan sarana informasi dan komunikasi menjadi berada di luar sana [Clouds] dan dikuasai hanya oleh segelintir orang, ketiga perkembangan teknologi bio-genetika yang menjadikan warisan genetis umat manusia dan lingkungan ekosistem bisa dimanipulasi, dan lagi-lagi, dikuasai oleh hanya segelintir korporasi, dan terakhir, semakin meningkatnya jumlah masyarakat yang terpinggirkan oleh sistem dan menjadikan mereka sebagai bagian dai bukan-bagian, mereka yang hidup diluar pagar gated-community, dan sebagainya.


Sabtu, 15 Oktober 2011

Siapa sih Zizek?

Beberapa kawan ngusulin, "Kang, mbok kita dikenalin dulu, siapa sih Zizek," sebelum dikasih tulisan-tulisan lain tentang pemikirannya. Dan siapa lagi yang paling tahu siapa Zizek selain dia sendiri. Makanya, pada kesempatan ini, aku mau nampilin wawancara Glyn Daly dengan Slavoj Zizek, yang menjadi bab pertama dari buku berjudul Conversations with Zizek, terbitan Polity, 2004, yang berbentuk semacam semi-auto-biografi dari Zizek.
Ada beberapa highlights dari perjalanan hidup Zizek yang patut disebut, diantaranya, ternyata dia sempat nganggur selama 4 tahun seusai bergelar Doktor karena dianggap kurang Marxist, suka ngakali prosedur demi tujuan yang baik, sempat menjadi kandidat presiden Slovenia dan hanya kalah tipis dari pesaingnya, dan pilihan jika dia diangkat menjadi menteri adalah Kepala BIN. Tapi kalau saja Zizek ditanya betapa beragamnya warna hidup Zizek, dia mungkin akan bilang, "Ya, memang gila, tapi begitulah hidup"
So, mudah-mudahan bisa membantu mulai mengakrabi, siapa sih sebenarnya sosok pemikir yang dijuluki "Elvis Presley-nya teori-teori kontemporer" dan "Marxist paling berbahaya di Barat saat ini", tapi sekaligus pernah menikahi model Lingerie dan sempat diisukan dekat dengan Lady Gaga ini.

Monggo Enjoy!

Orasi Zizek di gerakan "Occupy Wall Street"

Sejak sebulan terakhir, di AS terjadi sebuah gerakan populis yang mengambil tajuk "Occupy Wall Street", yang sebenarnya sudah digagas mulai bulan Juli silam. Mengambil inspirasi dari revolusi di dunia Arab atau yang dikenal sebagai Arab Spring, gerakan populis ini dimaksudkan untuk memulihkan kembali demokrasi di AS yang selama beberapa dekade terakhir sudah dirampas dari tangan rakyat oleh Kapitalisme global cum neo-liberalisme.
Gerakan OWS ini mengambil tempat di Liberty Square, New York, dimana pengelola gerakan ini menjadikannya sebuah "rembug rakyat", dalam artian harfiah, guna mengambil keputusan dan membahas sebuah masalah dengan prinsip partisipatif dan tidak mengikat. Disini semua orang, dari berbagai latar belakang golongan, ras maupun organisasi, bebas untuk menyuarakan aspirasinya. Disamping itu, dihelat juga berbagai event sampingan, dari mulai kursus singkat bagaimana melakukan protes, sampai cara membuka sendiri borgol jika anda ditangkap polisi anti huru-hara.
Nah, bagian dari kegiatan harian yang diadakan oleh pengelola adalah mengundang sejumlah tokoh pemikir untuk menyampaikan orasi. Menariknya, ada teknis yang agak tidak jamak dilakukan seorang orator dalam sebuah demonstrasi, dimana si orator diminta untuk menyampaikan gagasannya per kalimat pendek, dan para peserta kemudian mengikuti ulang kalimat yang disampaikan [add: ternyata, teknis ini dilakukan gara-gara pihak keamanan NYC melarang pemakaian loudspeaker bagi mereka yang berorasi, kok kompakan dengan paspampres kita yak, yang juga memajang aturan serupa untuk demo didepan istana negara]. Dan salah satu tokoh pemikir yang diundang adalah Slavoj Zizek, yang menyampaikan orasi pada tanggal 10 Oktober silam.
Berikut adalah transkrip dari orasi Zizek tersebut, videonya bisa dilihat disini

Kamis, 13 Oktober 2011

Inside WikiLeaks Bag 1

Apa jadinya jika dua orang yang paling berbahaya saat ini, yang satu dari ranah ideologi politik (Slavoj Zizek), yang satu dari ranah teknologi informasi (Julian Assange, pendiri WikiLeaks), bertemu dalam sebuah talkshow? Simak transkrip acara yang dipandu oleh Amy Goodman dan berlangsung pada 2 Juli 2011 silam, yang karena panjangnya, terpaksa dibagi menjadi 3 bagian (biar anda gak capek mbacanya).
Di bagian pertama ini, anda bisa mendapatkan alasan kenapa Zizek menganggap Assange dan Gandhi adalah teroris, dan bantahan resminya atas ‘tuduhan’ skandalnya dengan Lady Gaga, serta kenapa kita perlu lebih memikirkan panjang lebar lagi kalau mau memakai social media, macam facebook.

Tapi, penjelasan paling menarik tentang peranan WikiLeaks dari Zizek adalah analogi bahwa yang dilakukan WikiLeaks adalah memberikan anda bukti foto/video tentang perselingkuhan yang dilakukan oleh pasangan anda. Selama ini mungkin anda sudah pernah dengar, atau menaruh kecurigaan, akan apa yang dilakukan pasangan anda dibelakang anda. Tapi sampai anda melihat langsung apa yang sebenarnya dilakukan pasangan anda itu, anda mungkin masih bisa menyangkal, atau pura-pura dan menipu diri anda sendiri bahwa perselingkuhan itu tidak benar-benar terjadi. Baru kemudian kepala anda akan terbentur dengan realitas pahit, ketika ada bukti foto/video yang menampilkan perselingkuhan pasangan anda (kenapa dia sampai melenguh gitu sih, ngapain juga pake dijilatin, bla...bla...bla...) 

Dan itulah yang dilakukan WikiLeaks terhadap kebohongan dan kebejatan dari kekuasaan di berbagai tempat di dunia. Sebelumnya kita sudah menduga sih kalau pada dasarnya banyak penguasa (yang mungkin terlihat santun dan penuh pencitraan) memang berlaku korup dan menyalahgunakaan kekuasaan mereka. Tapi sampai kita mungkin masih bisa mentolerir dan mendiamkannya, sampai kemudian kita disuguhi dokumen nyata tentang kebejatan kekuasaan itu, dan walah... (meskipun beresiko menyederhanakan) meledaklah amarah rakyat Tunisia, dan memicu rantai reaksi revolusioner di belahan dunia Afrika Utara selama paruh pertama tahun 2011 ini.

Untuk selengkapnya, monggo di-Enjoy!

Senin, 10 Oktober 2011

Penjarah di Dunia Bersatu

http://ads.lrb.co.uk/www/delivery/lg.php?bannerid=249&campaignid=61&zoneid=9&source=/1/ID/RW/&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fwww.lrb.co.uk%2F2011%2F08%2F19%2Fslavoj-zizek%2Fshoplifters-of-the-world-unite&cb=0333fa43af
Kerusuhan di Inggris beberapa waktu yang lalu, bagi banyak bagi banyak golongan Kiri, dianggap sebagai sebuah pertanda yang sangat positif akan meluasnya pergolakan dan ketidakpuasan atas kondisi sosio-politik dunia kapitalisme global saat ini. 
Menyusul kerusuhan di sejumlah negara Islam di Afrika Utara, serta kriris keuangan yang mengguncang sejumlah negara Eropa, yang banyak diwarnai oleh demonstrasi berkepanjangan, seperti Yunani, Spanyol, Prancis dan di bekas negara-negara Sosialis Eropa Timur, kerusuhan di Inggris banyak dipandang sebagai indikasi bahwa ketidakpuasan atas kapitalisme dan potensi dari akan munculnya gerakan kiri yang bersatu di seluruh dunia sudah benar-benar menjadi sesuatu yang universal
Diilhami oleh judul lagu dari band Inggris the Smiths pada medio 1980an yang berjudul sama, Slavoj Zizek, yang dengan wawasan tajam seperti biasanya, menganalisa bahwa kerusuhan Inggris tidak serta merta membawa potensi gerakan emansipatoris, tapi hanya ledakan tanpa arah, sebuah "semangat berontak tanpa revolusi", yang tanpa sebuah otoritas yang mampu "mengambil keputusan cepat dan menerapkannya dengan segala konsekuensinya", tidak akan membawa perubahan apa-apa, selain hanya kekerasan itu sendiri.

Monggo di-Enjoy!

Sabtu, 08 Oktober 2011

Cuma Komunisme yang bisa menyelamatkan demokrasi liberal

Fundamentalisme ternyata adalah anak kandung liberalisme, dan jika dibiarkan sendirian, maka liberalisme tidak akan mampu untuk untuk membela nilai-nilai dasar yang dijunjung tinggi oleh peradaban Barat modern, kebebasan, keadilan. Karena itu, demokrasi liberal perlu uluran tangan persaudaraan dari gerakan Kiri radikal yang sudah diperbarui, atau dengan kata lain, Komunisme.
Dalam artikel berjudul Only Communism can save liberal democracy yang dimuat di situs ABC Australia pada 3 Oktober ini, Zizek membeber berbagai fenomena politik terbaru di Eropa, dan bagaimana hal itu sekaligus, disatu sisi menjadi warna buram dari masa depan demokrasi liberal, disisi lain memunculkan potensi untuk proyek emansipatoris yang bisa merombak total konstelasi sosio-politik yang didominasi oleh kapitalisme global hari ini, dan bagaimana kita perlu menghindari jebakan nasionalisme sempit.
Tulisan ini sekaligus menjadi bagian dari muhibah Zizek ke wilayah Down Under, dimana dia juga diundang untuk menjadi pembicara dalam Festival of Dangerous Ideas yang diadakan pada 2 Oktober 2011 di Sydney Opera House dan sebagai panelis pada program acara TV Q & A pada hari Senin, 3 Oktober 2011

Monggo di-Enjoy!

Senin, 03 Oktober 2011

Great Mind Talk by Slavoj Zizek

Kenapa di film James Bond terbaru gak ada adegan seksnya, kenapa belanja buku di Amazon.com itu membuat kita jadi gak berkembang, atau ada bahaya yang lebih besar dari konsep kapitalisasi pendidikan dari sekedar biaya pendidikan mahal, yaitu hilangnya ruang penalaran publik (Public Use of Reason), semuanya digarap Zizek dengan lancar dan gayanya yang khas, ala klip video MTV, meloncat dari satu konsep ke konsep lainnya, dari contoh kandidat novel terjelek sepanjang masa (The Lost Symbol dari Dan Brown), sampai konsep Totalitas dari Hegel, atau guyonan yang sangat vulgar tentang seorang yang mendapati kabar dari dokter setelah istrinya habis dioperasi... 
Kali ini Zizek menyampaikan ceramah di IQ2 [dibaca: Intelligence squared] dalam rangka Great Minds series, yang berlangsung di Cardogan Hall, London pada 1 Juli 2011. Posting ini adalah transkrip dari isi ceramah itu, sementara videonya bisa diunduh di sini

Monggo di-Enjoy

Enjoy! Zizekmu


Pic. Cover film dokumenter Zizek!
Alkisah, seorang mahasiswa, sebut saja Imron, terdampar di sebuah pulau terpencil, hanya berdua dengan Angelina Jolie Tanpa berpanjang cerita, mereka pun bercinta. Setelah selesai, Jolie bertanya kepada Imron.  “Gimana, puas?” Jawab Imron, “Ya puas sih, tapi masih ada yang kurang. Bisa gak sekarang mbak Jolie ganti pake celana, kemeja, topi dan kumis palsu, biar penampilan sampeyan mirip sahabatku, Sabar?” 
Melihat tampang kaget Jolie mendengar permintaan itu, dan khawatir Jolie berpikir yang enggak-enggak akan permintaannya, karena jangan-jangan dia dikiranya homo atau ada kelainan lain, Imron segera menambahi, “Jangan khawatir, nanti mbak Jolie akan paham maksud saya, gak yang aneh-aneh kok.” 
Meskipun ragu-ragu, Jolie menuruti permintaan Imron dan berdandan seperti yang diminta agar mirip dengan sahabatnya, Sabar. Setelah itu, Imron menyulut sebatang rokok, duduk disamping Jolie, sembari mengepulkan asap rokok, dan dengan nada jumawa, berkata kepada Jolie yang berdandan ala Sabar,
“Bar, tahu ndak, aku barusan kelon ama Angelina Jolie!”
***