Kamis, 13 Oktober 2011

Inside WikiLeaks Bag 1

Apa jadinya jika dua orang yang paling berbahaya saat ini, yang satu dari ranah ideologi politik (Slavoj Zizek), yang satu dari ranah teknologi informasi (Julian Assange, pendiri WikiLeaks), bertemu dalam sebuah talkshow? Simak transkrip acara yang dipandu oleh Amy Goodman dan berlangsung pada 2 Juli 2011 silam, yang karena panjangnya, terpaksa dibagi menjadi 3 bagian (biar anda gak capek mbacanya).
Di bagian pertama ini, anda bisa mendapatkan alasan kenapa Zizek menganggap Assange dan Gandhi adalah teroris, dan bantahan resminya atas ‘tuduhan’ skandalnya dengan Lady Gaga, serta kenapa kita perlu lebih memikirkan panjang lebar lagi kalau mau memakai social media, macam facebook.

Tapi, penjelasan paling menarik tentang peranan WikiLeaks dari Zizek adalah analogi bahwa yang dilakukan WikiLeaks adalah memberikan anda bukti foto/video tentang perselingkuhan yang dilakukan oleh pasangan anda. Selama ini mungkin anda sudah pernah dengar, atau menaruh kecurigaan, akan apa yang dilakukan pasangan anda dibelakang anda. Tapi sampai anda melihat langsung apa yang sebenarnya dilakukan pasangan anda itu, anda mungkin masih bisa menyangkal, atau pura-pura dan menipu diri anda sendiri bahwa perselingkuhan itu tidak benar-benar terjadi. Baru kemudian kepala anda akan terbentur dengan realitas pahit, ketika ada bukti foto/video yang menampilkan perselingkuhan pasangan anda (kenapa dia sampai melenguh gitu sih, ngapain juga pake dijilatin, bla...bla...bla...) 

Dan itulah yang dilakukan WikiLeaks terhadap kebohongan dan kebejatan dari kekuasaan di berbagai tempat di dunia. Sebelumnya kita sudah menduga sih kalau pada dasarnya banyak penguasa (yang mungkin terlihat santun dan penuh pencitraan) memang berlaku korup dan menyalahgunakaan kekuasaan mereka. Tapi sampai kita mungkin masih bisa mentolerir dan mendiamkannya, sampai kemudian kita disuguhi dokumen nyata tentang kebejatan kekuasaan itu, dan walah... (meskipun beresiko menyederhanakan) meledaklah amarah rakyat Tunisia, dan memicu rantai reaksi revolusioner di belahan dunia Afrika Utara selama paruh pertama tahun 2011 ini.

Untuk selengkapnya, monggo di-Enjoy!

Vaughan Schmidt : Selamat sore... Nama saya Vaughan Schmidt, pendiri Frontline Club, sebenarnya berdua, bersama dengan istri saya Pranvera yang berada diantara hadirin. Kami sangat senang bisa mengadakan acara hari ini. Ini adalah acara terakhir yang diadakan Frontline. Saya ingin berterima kasih kepada Will dan timnya, dan kepada anda karena sudah mau datang ke tempat yang luar biasa ini. Saya juga ingin berterima kasih kepada Dan, bagian branding kami karena didepan anda ini adalah ratusan logo yang masih baru. Jadi terima kasih Dan, atas tampilan baru ini, dan kami bangga dengan tampilan ini. Saya juga mau berterima kasih kepada para staf Frontline, yang sudah bekerja keras mempersiapkan acara ini, khususnya Flora dan Millie.
Frontline Club didirikan untuk mendukung hal-hal terbaik dari dunia jurnalisme dan mengadakan acara debat dan diskusi seperti ini. Kami adalah Perusahaan Sosial, dan jika anda ingin mendukung kami, silahkan datang ke Paddington dimana anda bisa makan dan dihibur. Ada setidaknya 200 acara setiap tahun. Dan sebagai Perusahaan Sosial, dana yang terkumpul hari ini dan juga di acara Frontline Club lainnya akan membantu kami mencapai maksud kami, karena itu saya sangat menghargai dukungan anda.
Kalau anda ingin membantu Julian atau Slavoj, atau Democracy Now, anda bisa membeli buku atau memberi donasi di akhir acara. Dan besok adalah ulang tahun Julian yang ke 40. Jadi jika anda ingin membantu dia karena biaya kasus hukumnya yang selangit, silahkan menyumbang dia di akhir acara.
Setelah tersampaikan semua, maka kini waktunya menyambut Amy Goodman, dari Democracy Now. Amy adalah wartawan yang sudah memenangkan berbagai penghargaan, pembawa acara utama dari Democracy Now, dan sudah datang jauh-jauh dari Amerika untuk bisa berada disini. Dia adalah pribadi yang sangat baik hati dan saya dengan bangga untuk menyerahkan acara ini kepadanya.
Terima kasih banyak

Applause...

[Amy Goodman, disusul Slavoj Zizek (memakai celana Jeans dan kaos oblong putih bergambar Lenin) dan Julian Assange (yang memakai setelan jas ala eksekutif korporat). Mereka masing-masing membawa catatan dan sebotol air minum (yang diletakkan di lantai), dengan komposisi Amy duduk di tengah di apit Zizek dan Julian, di sebuah kursi kantor sederahana].

Amy Goodman : Selamat sore dan kehormatan besar bisa berada di tengah-tengah anda semua dalam acara ini, dan juga semua orang yang mengikuti siaran acara ini di seluruh dunia. Kami menyiarkan acara ini secara langsung di DemocracyNow.org. Omong-omong, berapa banyak diantara anda yang menonton, membaca atau mendengar DemocracyNow?
(applause)  
Kami menyebarkan sekitar 1000 brosur tentang dimana saja anda bisa menonton, mendengar dan membaca secara langsung acara ini di Inggris, maupun melalui siaran internet. Kami juga menyiarkan acara ini melalui kerjasama dengan sejumlah website. The Nation, MichaelMoore.com, FreespeechTV, Democracy TV menyiarkannya di seluruh AS, serta masih banyak lagi. Saya harapkan acara ini di-tweet, facebook oleh banyak orang.
Ini sangat penting, sebab informasi adalah kekuatan. Informasi adalah soal hidup-mati. Kita mempelajari hal itu melalui begitu banyak dokumen yang sudah dibeber selama beberapa tahun terakhir. Dokumen Perang Irak, Afghanistan, dan apa yang disebut sebagai Cable-gate, dokumen dari pemerintah AS yang terus dibeber.
Kenapa hal ini penting? Kita akan membahasnya sore ini, tapi ambil satu contoh saja, dari dokumen catatan Perang Irak. Februari 2007. dalam catatan itu, dua orang Irak berdiri di bawah helikopter Apache. Kedua orang itu sudah mengangkat tangan. Jelas mereka ingin menyerahkan diri. Heli itu bisa melihatnya dengan jelas. Kemudian tentara melapor ke markas dan menanyakan apa yang harus dilakukan terhadap kedua orang yang sudah mengangkat tangannya itu. Petugas di markas menjawab bahwa mereka tidak bisa menyerah kepada helikopter, dan mereka meledakkan orang yang berusaha menyerahkan diri itu. Itu Februari 2007.
Sekarang kita maju ke 12 Juli 2007. sebuah video yang sudah disiarkan Wikileaks. Video yang mengenaskan tentang daerah di Baghdad yang hancur yang disebut dengan Baghdad-Baru, dimana sekelompok orang mengantar dua wartawan Reuters, jurnalis video pemula yang masih muda bernama Namir..., dan satunya adalah pengemudi Sayeed ..., dia berusia 40 tahun dan berputra 4. Dan mereka diantarkan berkeliling kawasan itu. Unit helikopter Apache yang sama, terbang rendah di atasnya. Mereka mulai menembak. Gambar video itu begitu mengerikan, saya yakin bagi anda yang mengikuti DemocracyNow, kami sudah begitu sering menayangkannya, membahasnya dengan berbagai narasumber, mulai Julian sampai tentara yang saat itu bertugas di lokasi.
Ketika heli menembaki, ada video dari orang yang dijadikan sasaran, dan anda mendengar suara umpatan, ketawa dan teriakan dari para prajurit, namun mereka selalu meminta ijin dari atasannya untuk mulai menembak. Dalam ledakan pertama, Namir dan beberapa orang disekitarnya terbunuh, dan Sayeed, anda bisa melihatnya, berusaha untuk merangkak menjauh. Kemudian sebuah mobil mendekatinya dari perumahan di dekat situ, dan mereka berupaya mengangkut orang-orang yang terluka, dan didalam mobil itu ternyata ada anak kecil, dan heli itu kembali melepaskan tembakan. Dan Sayeed, dan orang-orang lain di mobil itu terbunuh. Dan dua anak kecil yang ada di dalam mobil terluka parah. 
Nah, saya berani katakan, jika saja kita tahu apa isi catatan Perang Irak pada Februari 2007, dan jika saja kita tahu cerita yang terjadi setelah kejadian, dimana orang yang sudah angkat tangan dan ingin menyerah ditembaki, pasti saat itu akan banyak protes. Orang pada dasarnya baik, peduli dan penyayang. Pasti akan ada seruan agar dilakukan investigasi, mungkin bahkan akan dimulai saat itu juga. Dan itu mungkin saja akan menyelamatkan nyawa banyak orang. Tentunya, beberapa bulan kemudian, mungkin unit helikopter apache yang tengah diselidiki itu, tidak akan melakukan perbuatan mereka, dan mungkin Namir, wartawan video muda itu, dan supirnya Sayeed, belum lagi korban lain yang tewas saat itu, dan dua anak kecil yang terluka parah, semua itu bisa dicegah. Karena itulah informasi adalah hal penting. Penting bagi kita untuk tahu, apa saja yang sudah diperbuat mengatasnamakan kita. Dan hari ini kita akan membahas, zaman informasi yang baru ini.
Sudah bergabung dengan kita dua orang yang banyak diantara anda sudah kenal. Tadi saya bertanya kepada seorang pemuda, yang akan datang ke acara ini, kenapa dia repot-repot datang dari jauh? Katanya, anda bercanda? Tentunya agar bisa bertemu dengan dua orang yang paling berbahaya. Yah, National Review menyebut filsuf Slovenia, Slavoj Zizek sebagai filsuf politik paling berbahaya di Barat, dan New York Times menyebutnya sebagai Elvis-nya Teori Budaya.
[ketawa dan Zizek menanggapi dengan gerak tangan menyilang di leher]
Slavoj Zizek sudah menulis lebih dari 50 buku tentang filsafat, psikoanalisis, teologi, sejarah dan teori politik. Buku terbarunya, Living in the End Times. Dan kita akan mendengar pandangannya tentang apa yang terjadi didunia.
Nah, kita juga ditemani oleh pria berikutnya, yang sudah menerbitkan, mungkin lebih banyak dari siapapun di dunia. Bahkan, dia menulis buku tentang era informasi komputer bawah-tanah yang berjudul Underground. Namun dengan catatan perang Irak, Afghanistan, dan sekarang kawat dari pemerintah AS yang masih belum seluruhnya dibeber, menurut saya, Julian Assange mungkin adalah manusia dibumi ini yang paling banyak menerbitkan naskah.
Hari ini kita akan membincangkan tentang informasi dan saya akan mulai dengan bertanya kepada Julian untuk, kembali ke momen pada tahun 2007 itu, tentang catatan perang Irak, dan menjelaskan tentang pentingnya hal ini dan kenapa anda memutuskan untuk membeber informasi ini.

Julian Assange : Kalau anda maksudkan dengan kriteria seperti itu, mungkin manusia yang paling banyak menerbitkan di dunia adalah Rupert Murdoch. Orang bilang bahwa Australia telah menyumbangkan dua orang kepada dunia dalam hal penerbitan, Rupert Murdoch dan saya sendiri.
Dalam hal tertentu, itu adalah hal yang mudah bagi kami, dan bagi saya sendiri, dan kami sudah berjanji kepada narasumber, jika mereka memberikan material kepada kami, jenis informasi tertentu yang mengandung makna penting, baik secara diplomatis, historis dan etis, dan karena ancaman tertentu tidak akan bisa diterbitkan.
Tentu saja kami punya tujuan untuk menerbitkan material secara umum, dan saya sudah lama berkeyakinan bahwa apa yang bisa mendorong sebuah peradaban untuk maju adalah keutuhan pengetahuan dan informasi dan pemahaman kita tentang apa yang kita alami, bagaimana sebenarnya kelembagaan manusia dan bagaimana mereka bersikap. Dan kalau kita ingin membuat keputusan politik yang rasional, sejauh sebuah keputusan bisa dirasionalkan, maka kita perlu memiliki informasi yang bisa dipakai sebagai dasar, dan diambil dari dunia nyata, deskripsi dari realitas di dunia nyata. Dan saat ini kita sangat kekurangan informasi yang benar tentang apa yang terjadi didunia, tentang organisasi yang memiliki peran begitu penting dalam membentuk peradaban dan kehidupan kita.
Jadi, terkait dengan kasus Irak, ada 400 ribu dokumen, yang masing-masing ditulis dan memiliki koordinat geografis sedetil sampai 10 meter, dan catatan jumlah korban sipil, tentara AS, tentara Irak, dan tersangka pemberontak. Itu adalah catatan sejarah yang terbesar dari sebuah perang, yang paling detil dan penting, yang selama ini pernah diterbitkan, ditambah lagi, selama perang itu masih berlangsung. Jadi catatan itu berisi gambaran harian dari perang, mulai dari anak-anak yang terbunuh, blokade jalanan, ribuan orang tawanan yang disiksa oleh polisi Irak, sampai gambaran riil dari dukungan pesawat udara, dan jalannya pertempuran, yang terkait dengan berbagai informasi, seperti video yang anda sebutkan tadi, dimana orang yang menyerah ditembaki.
Jadi, sebagai sebuah arsip sejarah manusia, ini adalah hal yang bagus sekaligus mengerikan. Ini adalah sejarah dari bangsa Irak, dalam hal catatan kejadian-kejadian pentingnya, selama tahapannya yang terpenting, selama 20 tahun terakhir. Dan kenapa kita selalu melihat berita di surat kabar menampilkan dan mempersonalkan peristiwa tertentu atau keluarga tertentu yang tewas, ini menjadi latar belakang dari keseluruhan peristiwa dan kejadian-kejadian tertentu tersebut, detil dari kematian 104 ribu orang.
Dan kami bekerjasama untuk membuat analisa statistik tentang berbagai kelompok di seluruh dunia, seperti jumlah korban di Irak, siapa saja yang menjadi ahli dalam bidang tertentu, dan para pengacara di Inggris sini yang mewakili pengungsi Irak, untuk menciptakan sebuah cerita tentang 15 ribu orang yang oleh militer AS disebut sebagai warga sipil yang terbunuh, yang tidak pernah sebelumnya, di media di Irak, AS atau dunia, yang bahkan dalam jumlah total, yang menyebut sekian ribu orang tewas. Sama sekali tidak pernah dilaporkan, dengan cara apapun. Dan jika memikirkan hal itu, 15 ribu orang, yang kematiannya dicatat oleh militer AS, tapi sama sekali tidak diketahui oleh dunia, maka itu adalah hal yang sangat penting, dibandingkan dengan 3000 orang  yang tewas akibat 9/11, bayangkan pentingnya hal ini bagi orang Irak.
Jadi itulah hal yang menjadi keahlian kami, yang saya coba dan selama ini selalu upayakan, untuk beranjak dari hal kecil kepada hal besar, tidak hanya dengan abstraksi dan analogi, namun dengan mancakup keseluruhan masalah, baru dari situ coba dilakukan abstraksi, melalui analisa matematis atau statistik, untuk melihat dua aspek, relasi individu dan relasi kenegaraan, sekaligus, ditambah dengan relasi sebagai sebuah peradaban secara keseluruhan.

Amy Goodman: Slavoj, apa pentingnya wikileaks hari ini didunia?

Slavoj Zizek: Agar bisa menjawab pertanyaan anda dengan memuaskan, anda bisa turun dan beri saya waktu 2 jam. (mrenges) Tapi saya akan coba untuk menyingkatnya.
Pertama, saya juga mau bilang bahwa saya merasa bangga bisa hadir disini, dan Lent sudah menyebutkan tentang sesuatu yang mungkin sebagian dari hadirin tidak tahu, yaitu betapa sulitnya bahkan hanya untuk mengadakan acara ini. Acaranya harus dipindah dua kali, setiap kali semakin menjauh dari pusat kota London.
Oke, saya akan mulai dengan pentingnya apa yang sudah dijelaskan Amy di awal tentang video penembakan oleh helikopter Apache. Kenapa ini penting, sebab cara ideologi berlaku hari ini adalah tidak melulu - jangan kita terlalu naif, bahwa orang tidak tahu tentang hal ini. Tapi menurut saya, cara bagaimana pihak yang berkuasa memanipulasi adalah, ya memang kita tahu ada banyak keburukan yang dilakukan, tapi kita diberitahu tentang hal ini dengan cara sedemikian rupa sehingga kita pada dasarnya bisa mengabaikannya begitu saja.
Kalau boleh saya memberi contoh yang agak seksual, tapi tidak jorok kok, gak usah khawatir, ini seperti halnya seorang suami, maaf kalau terdengar chauvinistis, mungkin samar-samar tahu kalau istrinya selingkuh, okey mungkin dia adalah seorang suami yang modern dan toleran. Tapi lantas dia mendapati foto istrinya sedang selingkuh, ini tentu saja sangat berbeda. (hahaha)
Dan bisa kukatakan, hal serupa yang terjadi disini. Sangat penting dipahami sebab, saya ingat hal serupa terjadi sekitar 2 tahun lalu di Serbia. Masyarakat menyadari dan menerima bahwa kami telah melakukan hal yang tercela di Srebrenica dan sebagainya, tapi itu pada dasarnya adalah pengetahuan yang abstrak. Lalu kemudian, tanpa sengaja, beredar sebuah video yang dengan gamblang menampilkan sekelompok orang Serbia yang kalap dan menembak sepasang tahanan Bosnia. Dan dampaknya adalah sebuah kekagetan yang teramat sangat, secara nasional. Meskipun, sekali lagi, bisa dibilang dengan melihat video itu orang pada dasarnya tidak sedang mengetahui hal yang baru.
Maka disinilah kita melihat pentingnya wikiLeaks. Banyak teman saya yang skeptis terhadap hal ini, bilang, apa sih yang bisa kita pelajari, bukannya sudah jelas bahwa setiap kekuasaan, agar bisa berfungsi, selalu ada efek samping, selalu ada penyimpangan tertentu tentang apa yang bisa disampaikan dan tidak. Tapi untuk menyimpulkan, saya akan mengajukan sebuah rumusan, soal apa yang telah dilakukan WikiLeaks, dan ini sangat penting. Tentu saja, saya bukan seorang utopis. Saya kira saya maupun Julian tidak percaya terhadap keterbukaan semu-radikal, bahwa segala sesuatunya harus transparan dan sebagainya. Tapi apa yang kita dapati disini.
Contoh lain dari film, besutan sutradara Ernst Lubitsch, Ninotchka. Disitu ada guyonan yang sangat menarik, dimana, kira-kira di bagian awal film, pemeran utama memasuki sebuah cafetaria, dan bilang, saya pesan kopi dengan krim. Dan pelayan menjawab, maaf, kami kehabisan krim, kami hanya punya susu, so, gimana kalau kami bikinkan kopi tanpa susu. Begitulah triknya disini.
Ketika kita belajar sesuatu dari media, kalau boleh mengulangi metafornya, mereka berlaku seolah mereka menyajikan kopi dengan krim. Artinya, tentu saja kita sudah paham bahwa mereka tidak menyajikan seluruh kebenaran. Tapi, begitulah triknya ideologi. Sekalipun mereka tidak terang-terangan bohong, tapi implikasinya pada dasarnya adalah kebohongan. Dan anda sudah membongkar hal ini. Anda tidak sekedar, seperti pepatah, memergoki mereka dengan ‘celana melorot’ tengah berbohong, dari apa yang secara eksplisit mereka sampaikan, tapi justru dari implikasi apa yang ditimbulkan. Dan menurut saya ini adalah sebuah mekanisme yang paling krusial dalam membongkar ideologi. Yang penting bukan saja apa yang dikatakan, tapi maksud apa yang terkandung dari ucapan itu.
Jadi, sebagai poin terakhir, tidakkah kita sadar pentingnya momen dimana kita berada hari ini. Disatu sisi, seperti anda bilang, informasi adalah hal yang sangat penting dan sebagainya, kita bahkan paham pentingnya secara ekonomis. Saya menganggap bahwa salah satu alasan kenapa kapitalisme akan mengalami krisis adalah kekayaan intelektual. Dalam jangka panjang, dia tidak akan bisa mengatasinya. Tapi yang kumaksud adalah, ambil contoh fenomena dimana media mencoba untuk menarik perhatian kita, yaitu cloud. Maksud saya, lihat komputer semakin mengecil ukurannya, dan semua proses dilakukan diatas sana di awan. Oke, tapi masalahnya adalah bahwa cloud tidak benar-benar ada di awan di atas sana. Mereka dikendalikan oleh manusia. Misalnya, anda menggantungkan diri pada, misalnya anda punya i-phone, tapi kebetulan anda menyinggung soal Murdoch. Sadarkah anda bahwa ketika anda menggantungkan sumber berita dari iphone, bahwa ternyata apple menandatangani perjanjian eksklusif dengan Murdoch Corp, sebagai, sekali lagi, penyedia eksklusif dari seluruh sumber berita, dan sebagainya. Inilah bahaya terbesar hari ini. Tidak lagi ada perbedaan tegas antara ruang privat dan ruang publik. Ruang publik itu sendiri, semakin diprivatisasi melalui serangkaian upaya yang tersembunyi, dan modelnya disini adalah cloud, dan ini adalah cara penyensoran yang baru.
Saya sudah kerap menyampaikan hal ini. Itulah kenapa kita tidak boleh tertipu ketika, seperti anda bilang, kita belajar hal baru. Mungkin kita tidak sedang belajar hal baru, tapi serupa dengan dongeng Anderson, tentang sang kaisar yang telanjang. Si Kaisar tengah telanjang, dan kita semua bisa jadi tahu bahwa dia memang telanjang, tapi begitu ada orang yang menyatakan bahwa si kaisar ternyata telanjang, segala hal akan berubah. Inilah kenapa, sekalipun kita tidak belajar hal baru, tapi memang kita belajar banyak hal baru, tapi sekalipun kita tidak belajar hal baru, bentuknya itu sendiri sudah menjadi hal yang penting. Karena itu, jangan disalahpahami Julian dan geng-nya, dalam artian positif, beda dengan tuduhan mereka kepada anda, jangan dicampurkan antara apa yang dilakukan Julian dengan heroisme borjuis yang membingungkan, tentang perjuangan jurnalisme investigatif, kebebasan informasi, dan sebagainya. Yang anda lakukan adalah sesuatu yang jauh lebih radikal. Karena itulah kenapa ini memancing begitu banyak ledakan penolakan. Anda tidak hanya melanggar aturan, membongkar rahasia, dan sebagainya. Saya pakai istilah Marxisme lama, pers borjuis hari ini punya aturan perlawanannya sendiri. Ideologinya tidak hanya mengontrol apa yang bisa kita katakan, tapi bahkan cara bagaimana kita diperbolehkan melawannya. Dan anda tidak hanya melanggar aturan itu, tapi anda justru merubah aturan bagaimana kita boleh melawan aturan itu. Dan mungkin inilah sumbangan terpenting anda (applause)

Amy Goodman: dan kembali kepada Julian, bahkan ketika anda membeber informasi dengan berbagai cara, anda lantas berpaling kepada pihak yang selama ini menjadi penjaga, yang dalam hal tertentu, telah menahan informasi ini. Anda bekerja sama dengan media mainstream di seluruh penjuru dunia, dalam menyebarkan berbagai macam dokumen. Bisa anda jelaskan pengalaman anda dan bentuk kerjasama serta apa yang terjadi setelah itu.

Julian Assange : Ya,             sebagai pengelola…

Suara dari hadirin : Bisa tolong suara dibalkon dibesarkan, disini tidak kedengaran…

Julian Assange : Besarkan suara di balkon …

Slavoj Zizek: Karena kamu bilang begitu, mereka akan menuduh lagi, lihat kan, dialah pemimpin otoriternya. Saya nggak bilang itu keliru, karena memang dengan cara inilah segala sesuatunya bisa berjalan (audiens tertawa)

Julian Assange : Kalau kita ingin apa yang kita lakukan berdampak, dan organisasi kita sangat kecil, maka kita perlu bekerjasama atau mengungkit dengan media mainstream. Dalam model bagaimana agar kita bisa berdampak dan bagaimana agar membuat orang agar melakukan sesuatu, karena kalau tidak begitu akan sulit, kita akan perlu sepasukan divisi yang bisa pergi ke berbagai tempat dan mengurusi berbagai bagian. Satu-satunya cara yang mudah agar kita bisa berdampak adalah mendorong informasi tentang apa yang terjadi didunia kepada banyak orang diseluruh dunia. Dan media mainstream telah mengembangkan keahlian tentang bagaimana melakukan hal itu. Dan ada juga persaingan untuk menarik perhatian orang.
So, jika saja kami punya anggaran miliaran dolar, yang bisa dipakai untuk memasang iklan di seluruh dunia, kami tidak serta merta akan lebih mudah untuk menciptakan dampak seperti yang sudah kami lakukan. Tapi tentu saja kami tidak punya anggaran sebesar itu. Maka kami membangun relasi dengan lebih dari 80 organisasi media di seluruh dunia, termasuk beberapa yang sangat bagus, yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, guna memperbesar dampak dan mendorong material kami ke, saat ini, lebih dari 50 negara.
Dan tentu saja ada kelemahan dengan bekerjasama dengan media mainstream, namun ada fenomena menarik dimana sejumlah wartawan yang bekerja di organsiasi media raksasa ini, yang dekat dengan kekuasaan, menegosiasikan hal-hal tertentu dengan para pimpinan tertinggi, yaitu para wartawan yang sudah membaca material kami dan terpaksa menanganinya, menjadi dengans sendirinya tercerahkan oleh cerita itu dan menjadi teradikalkan. Dan ini adalah penetrasi ideologis dari kebenaran kedalam organisasi media mainstream, dan ini, dalam hal tertentu, adalah warisan yang lebih bertahan lama, selama beberapa tahun terakhir.
Juga, bahkan FoxNews yang kerap kita kecam, adalah organisasi yang sama-sama menginginkan penonton. Dia tidak akan bisa apa-apa tanpa penonton. Jadi, mereka tetap akan mencoba untuk memuat konten berita. Jadi misalnya, terkait dengan Murdoch, CNN hanya menampilkan beberapa detik awal, dan mereka mengaburkan bagian dimana peluru beterbangan dan menghujani jalanan, benar-benar mengaburkan seluruh gambar. Dan mereka melakukan hal itu demi menghormati pihak keluarga korban, sehingga tidak ada gambar darah, kerusakan, mereka menutupi bagian yang secara politis paling menjual, padahal pihak keluarga telah menyatakan bahwa sangat penting bagi kami untuk tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tapi Fox justru menampilkan adegan penembakan awal itu secara utuh. Cukup menarik. Jadi, Fox tidak menempatkan dirinya sebagai penghubung dari ancaman untuk tidak bertindak secara bermoral. Mereka bahkan lebih memberikan kebenaran dibandingkan CNN. Sehingga Fox sebenarnya telah mendorong penontonnya untuk mencari lebih banyak kebenaran, mengambil konten ini dan menyampaikannya kepada lebih banyak orang. Meskipun tentu saja, sesudahnya mereka menambahi komentator untuk menyalahkan hal ini, tapi menurut saya, kebenaran yang disampaikan Fox kerap lebih kuat dibandingkan kebenaran yang disampaikan CNN. Begitu juga dengan sejumlah lembaga media yang awalnya kami anggap sebagai liberal.
Mungkin Slavoj ingin menambahkan sesuatu.

Slavoj Zizek : Saya tidak bisa lebih menekankan pentingnya apa yang anda sampaikan. Awalnya saya tidak menganggap anda idiot sekedar karena kesopanan. Tapi semakin lama saya harus mengakui bahwa anda memang bukan seorang idiot.
Tapi serius, yang anda sampaikan tadi adalah sangat penting. Dengan semua penghormatan terhadap kalangan liberal yang jujur, yang percaya bahwa orang harus mendapat informasi dan sebagainya, tapi ada keterbatasan dalam hal bagaimana itu bisa dilakukan, sehingga, seperti yang anda tunjukkan terkait dengan Fox dan CNN, kita perlu memakai semua peluang yang tersedia.
Kalau boleh saya tambahkan contoh dari ranah yang berbeda, yaitu dari cerita fiksi, film atau serial TV, yang menurut saya berisi dualitas serupa. Terdapat film thriller Hollywood beraliran kiri yang standar, dengan pesan untuk membangkitkan semangat kita, seperti Pelican Brief, All the President Men, yang di permukaan tampaknya sangat kritis seperti, presiden sendiri bisa korupsi berhubungan dengan korporasi tertentu, dan sebagainya. Tapi ini adalah ideologi. Kenapa seusai nonton film ini kita kerap merasa begitu puas? Karena pesannya adalah, lihat saja betapa hebatnya negara kita, orang kebanyakan bisa menjatuhkan orang paling berkuasa didunia, presiden AS.
Tapi disisi lain, kita ambil contoh dari jaringan TV Fox News, dan saya jangan dianggap gila, adalah serial 24, ya dengan pemeran Jack Bauer itu. Saya menonton sesi terakhir dari serial ini dengan penuh kepuasan, sebab, dan sama dengan contoh anda tentang dua media tadi, jauh lebih kritis dan sesuai realitas. Disitu diceritakan bagaimana Jack Bauer mengalami kebuntuan total dan merasa tidak ada jalan keluar dari perbuatan yang dia lakukan, yang di sesi-sesi sebelumnya digambarkan bagaimana dia selalu yang kebagian melakukan pekerjaan yang kotor, seperti menyiksa tahanan, dan sebagainya. Jack Bauer sampai pada satu titik dimana dia merasa tidak bisa lagi menjalaninya dan menganggap bahwa semuanya harus dibongkar ke publik, sedangkan rekannya yang liberal, si presiden Allison Taylor, juga mundur. Pesan sebenarnya adalah, dalam koordinat etis-politis yang ada, mereka terjebak dalam kebuntuan dan tidak ada jalan keluar. Dan dengan makna yang pesimistis ini, pesannya jauh lebih jujur dibanding berbagai film Marxist Hollywood yang pesannya bernada mengagungkan betapa hebatnya negara kita.
Jadi saya sepakat dengan anda bahwa kita perlu memanfaatkan semua level, bahkan tidak hanya sebatas dalam dunia jurnalisme. Dan menurut saya semua tradisi Kiri sudah tahu hal ini, misalnya, bahkan Marx sendiri bilang bahwa kita kerap lebih bisa belajar banyak kepada kaum Konservatif yang jujur dibandingkan dari Kaum Liberal. Sebab kaum Konservatif yang jujur tidak sedang menjual sesuatu yang muluk-muluk, dan mereka siap untuk menghadapi kebuntuan, dan justru sikap inilah yang terpenting diperlukan hari ini.

Amy Goodman: Perhatian saya tidak sedang teralihkan ke hal lain (Amy memegang dan melihat ke sebuah gadget), tapi saya hanya ingin agar kutipan saya bisa akurat.

Slavoj Zizek: Nggak masalah, saya juga mendengarnya…

Amy Goodman: Newt Gingrich, mantan juru bicara DPR AS, berkata : “Julian Assange telah terlibat dalam perang, terorisme informasi, yang bisa membuat orang terbunuh. Dan karena terlibat dalam terorisme, Julian Assange harus diperlakukan layaknya tentara musuh, dan Wikileaks harus ditutup, segera dan untuk selamanya.”
Bill Keller dari New York Times berkata : “Arogan dan konspiratorial.” Judith Miller, yang kerap menulis kolom di halaman pertama Times dan pemicu berita Senjata Pemusnah Massal, berkata: “Julian Assange bukan wartawan yang baik. Dia sama sekali tidak merasa perlu untuk memverifikasi apakah informasi yang dia tampilkan akan mengancam keselamatan orang.”
Joe Biden, Wapres AS berkata: “Julian Assange adalah teroris hi-tech.” Anggota Kongres Peter Caine dari New York, menyerukan agar Julian Assange dituntut dengan memakai Undang-undang Spionase dan meminta agar Wikileaks dinyatakan sebagai organisasi teroris.
Agar tidak hanya berfokus pada tokoh di AS saja, Tom Flanegan, mantan asisten PM Kanada menyerukan 'pembunuhan Assange', dan mantan gubernur Alaska, Sarah Pallin, menyebut Julian sebagai “agen rahasia anti-AS dengan tangan berlumur darah”.
Bisakah anda menanggapi semua tuduhan ini ? (Audiens tertawa)

Julian Assange: Setelah Bill Keller menyebut saya berkulit tipis, rasanya sia-sia juga menanggapi kan? Sarah Pallin juga pernah suatu ketika melalui Twitter mengeluhkan tata-bahasa saya, yang bagi saya adalah pelecehan yang paling merendahkan, karena kalau dituduh sebagai pelanggar hukum sih bisa dipahami, tapi disuruh memperbaiki tata-bahasa, oleh Sarah Pallin, itu benar-benar melecehkan.
Apa yang berkembang di AS sangat menarik perhatian saya. Latar sosial dan politis dimana itu bisa terjadi menurut saya sangat menarik. Hanya dalam beberapa bulan saja sudah berlangsung sebuah histeria McCarthy-isme di AS, sejak Desember tahun kemarin. Memang cukup mengkhawatirkan, bagaimana sebuah McCarthy-isme baru bisa muncul dengan begitu cepat.  
Namun disisi lain, kekuasaan yang selama ini sama sekali tak tersentuh, menjadi terusik. Kalau kita tanpa sengaja menginjak beberapa semut yang sedang berbaris di jalanan, kita tidak berhenti dan menoleh kepada sisa barisan yang lain untuk menjelaskan apa yang terjadi. Kita hanya mengacuhkan mereka. Begitulah ketika kekuasaan berada dalam posisi yang sangat dominan, mereka sama sekali tidak akan menanggapi, atau bahkan hanya terusik. Namun dalam kasus ini, kita menyaksikan semua sosok itu di AS, muncul dan mengeluarkan pernyataan keras.
Bill Keller, dalam sebuah wawancara baru-baru ini, sebagai salah satu cara untuk membenarkan komentarnya, menyatakan bahwa, kalau anda sempat berurusan dengan Julian Assange, maka anda layak untuk duduk di kursi pemeriksaan sepanjang hidup anda, untuk mengklarifikasi keputusan anda. Mengapa Bill Keller di berbagai kesempatan untuk mencuci dan merubah sejarah, kenapa dia perlu melakukan itu, kenapa tidak sekedar menulis artikel di halaman depan New York Times saja? Sebab orang-orang ini sebenarnya ketakutan terhadap munculnya fakta sejarah yang sebenarnya. Dan bagi saya ini adalah sebuah pertanda yang sangat positif.
Dan seperti yang pernah saya katakana sebelumnya, bahwa kita perlu melihat, misalnya, sensor sebenarnya adalah sebuah pertanda yang positif. Bahwa sensor merupakan pertanda bahwa masyarakat secara umum masih belum-belum acuh, belum sepenuhnya material, tapi masih ada dimensi politik yang dianggap penting, misalnya, apa yang diyakini, dipikirkan dan dipatuhi orang masih dianggap sebagai hal yang penting. Karena, dibanyak tempat, hal-hal itu sudah tidak lagi berarti, dan di AS sebenarnya tidak lagi penting apa yang kita katakana. Dan kita bisa menyajikan informasi dengan volume dan intensitas yang sedemikian rupa, sehingga orang akhirnya terpaksa menanggapinya.
Sangat langka kasus dimana orang-orang itu menjadi terpaksa untuk menanggapi. Dan menurut saya ini adalah salah satu gejala positif pertama yang bisa kita lihat di AS selama beberapa waktu terakhir ini, dimana ketika kita bicara di level ini, kita sebenarnya bisa sedikit menggoyang kemapanan yang ada, dan orang bisa dipaksa untuk menanggapi. Di China, dimana sensor jauh lebih agresif, yang bagi saya adalah kondisi yang sangat menjanjikan, bahwa disana masyarakatnya masih politis, tapi saat ini pemerintah China sebenarnya takut dengan apa yang dipikirkan rakyatnya.         

Slavoj Zizek: Bisa saya tambahkan sesuatu? Saya benci ini, sebab sebenarnya saya inginnya seperti film itu, There Will Be Blood? Tapi sayangnya, tidak akan ada pertumpahan darah diantara kami berdua, sebab, sekali lagi saya sepakat dengan dia
Bicara tentang China, saya akan ceritakan – mungkin anda sudah dengar – sebuah kabar yang akan mendukung poin anda. Tahukah bahwa sekitar dua atau tiga bulan lalu, sebuah badan pemerintah di China, entah yang mana, mengeluarkan sebuah undang-undang yang secara formal melarang pemuatan cerita apapun yang berkaitan dengan perjalanan waktu (time travel) atau sejarah alternatif, di media massa, buku, komik, film dan TV. Beneran. Saya tanyakan juga dengan seorang teman di China. Alasan resminya adalah bahwa sejarah adalah urusan serius, dan seharusnya tidak dibiarkan untuk ditangani oleh pihak-pihak yang kompeten. Tapi tentu saja, jelas bahwa apa yang sebenarnya mereka takutkan adalah bahwa orang-orang akan membayangkan sebuah realitas dan kemungkinan lain.
Dan sekarang, mengulangi poin anda, menurut saya ini adalah sebuah pertanda yang baik. Setidaknya mereka perlu untuk melarangnya. Sementara kita, tidak perlu ada pelarangan semacam itu. Jika ada yang mengusulkan sebuah perubahan radikal, kita begitu saja menerima ideologi sehari-hari yang spontan ini, namun kita tahu benar realitas ekonomi kita sendiri sebenarnya seperti apa. Anda mengusulkan untuk meningkatkan anggaran kesehatan sebesar satu persen, jangan, karena itu akan menurunkan daya saing kita, dan sebagainya, dan seterusnya.b jadi, disini, saya sepenuhnya sependapat dengan anda.
Dan komentar terakhir terhadap orang yang disinggung Amy. Dengar, bagi saya Newt Gingrich adalah – sori karena memakai istilah yang keras – jenis bajingan. Dan saya punya alasan yang jelas. Saya tidak begitu bersimpati dengan Clinton, tapi saya ingat ketika heboh masalah Monica Lewinsky, Newt Gingrich membuat banyak kecaman bernada sok moralis. Dan belakangan diberitakan di media, dan saya menyaksikan langsung sebuah wawancara dimana dia membenarkannya, bahwa ketika istrinya tengah sakit keras dan dirawat di rumah sakit akibat penyakit kanker yang dideritanya, Newt Gingrich memaksanya untuk menandatangani surat cerai. Dan dia, persis ketika heboh Lewinsky itu, sudah mulai berselingkuh dengan sekretarisnya. Dan orang-orang semacam ini seharusnya – ya ampun, disini saya kayak seorang moralis konservatif. Seharusnya perlu ada semacam komite etis yang menyatakan bahwa orang-orang sepeti mereka adalah ancaman terhadap moralitas generasi muda; dan mereka seharusnya dilarang untuk tampil di muka publik.
Dan sekarang saya akan menyampaikan sesuatu yang lebih penting. Perlu saya tegaskan – dan saya tidak sedang ngawur. Saya memaksudkan ini dalam artian positif. Memang, dalam artian tertentu, anda adalah seorang teroris. Dalam artian apa? Dalam artian, seperti yang sudah sering saya katakan, Gandhi adalah teroris. Yang anda lakukan adalah, dan ini faktanya, bukan sesuatu yang bisa dicerna begitu saja – “Lihat kan, di koran hanya ada berita-berita yang menarik, ada Slavoj Zizek dengan Lady Gaga, yang benar-benar ngawur. Sementara fakta penting adanya di WikiLeaks -  
AMY GOODMAN: Apa berarti anda menyangkal?
SLAVOJ ŽIŽEK: Maaf?
AMY GOODMAN: Apakah anda tadi membantah, bantahan resmi, terhadap masalah Lady Gaga?
SLAVOJ ŽIŽEK: Membantah semua kabar, maksud saya, benar-benar semuanya. Saya bahkan tak tahu lagunya apa. Maksud saya, ya ampun, saya dengarnya lagu-lagu Schubert and Schumann. Ya sori aja, tapi dalam hal ini saya adalah seorang konservatif.
AMY GOODMAN: Entahlah. Juru bicaranya tampak tidak setegas anda. Mereka hanya bilang, “tidak ada komentar."
SLAVOJ ŽIŽEK: Kawan-kawan saya juga bilang seperi itu: “Kamu bodoh, seharusnya kamu bilang saja ‘tidak ada komentar,’ maka kamu bisa jadi lebih terkenal.” OK.
AMY GOODMAN: OK.
SLAVOJ ŽIŽEK: Kita lanjutkan saja , ada hal yang lebih serius yang mau katakan. Tentu saja, anda adalah – apa yang dalam artian sama dengan Gandhi adalah seorang teroris. Dia praktis mencoba menghentikan, mengganggu fungsi normal dari kekuasaan pemerintahan Inggris di India. Dan sama halnya dengan anda, mencoba mengganggu fungsi normal dari sirkulasi informasi, yang sangat menindas.
Dan cara kita seharusnya menanggapi masalah ini, menurut saya, adalah sekedar dengan – dan, saya tahu, disini saya mengulangi lagi pendapat saya sebelumnya – modifikasi kalimat terkenal dari Beggar Opera karya Brecht: “Apalah artinya merampok bank dibanding dengan mendirikan Bank baru?” Apalah artinya, dalam tanda petik, “terorisme” anda dibandingkan dengan terorisme yang kita terima begitu saja, yang terus berlangsung  hari demi hari, sehingga segala sesuatunya bisa berlangsung dengan normal? dinilah analisa ideologi bisa membantu. Ketika kita membahas tentang terorisme dengan kekerasan, kita selalu memaksudkan tindakan yang mengganggu kehidupan normal. Tapi bagaimana dengan kekerasan yang harus ada agar segala sesuatu bisa berjalan dengan normal?  Makanya menurut saya, jika kita harus – dan disini saya sangat skeptis dan dalam semangat provokatif saya, saya tergoda untuk – memakai istilah “terorisme”, itu hanya sekedar reaksi atas terorisme yang jauh lebih besar ini. Jadi, sekali lagi, bukannya terjebak dalam permainan moralistik ini – “oh tidak, dia adalah orang yaang baik”, seperti yang dikatakan Stalinis soal Lenin – “Kamu kayak anak kecil saja, main-main dengan kucing,” – atau seperti yang dibilang Norman Bates dalam phsyco, “kamu bahkan tak tega menyakiti lalat”. Maka saya bilang, dalam artial formal ini, anda adalah seorang teroris. Tapi jika anda adalah teroris, ya ampun, lantas bagaimana dengan mereka yang menuduh anda melakukan terorisme?


AMY GOODMAN: Saya ingin menanyakan kepada anda, Julian, soal Bradley Manning. Mike Huckabee, yang juga calon presiden, Gubernur Arkansas, bilang bahwa orang yang membocorkan informasi kepada Julian Assange seharusnya diadili karena berhianat dan dihukum. Dia bilang, “Siapapun di pemerintahan yang membocorkan informasi bersalah karena penghianatan, dan saya kira, hukuman yang lebih ringan dari hukuman mati adalah terlalu ringan.” Bradley Manning adalah seorang prajurit muda yang bertugas di Iraq, dan telah ditahan lebih dari setahun, yang sebagian besar dijalaninya di penahanan tertutup di Quantico, Virginia. Dikabarkan bahwa perlakuan yang dia terima penuh penyiksaan. P.J Crowley, Juru bicara Gedung Putih, Departemen Dalam Negeri, bicara kepada sekelompok blogger di MIT dan mengatakan bahwa perlakukan yang dia terima adalah hal yang bodoh. Dan karena pernyataan ini, dia dipaksa berhenti dari Depdagri. Bradley Manning kemudian dipindah ke Fort Leavenworth karena seruan publik, namun dia tetap dipenjara. Dia tetap tidak diadili. Apa komentar anda terhadap masalah ini.
JULIAN ASSANGE: Pertama-tama, Amy, terima kasih atas pertanyaan anda, tapi sulit bagi saya untuk mengatakan sesuatu yang mendetil soal kasus ini, dan – tapi saya bisa menjelaskan kenapa begitu sulit bagi saya untuk mengatakan sesuatu tentang hal ini. Bradley Manning diduga adalah narasumber WikiLeaks yang ditahan di Baghdad, dan kemudian, sekalipun sedikit sekali pemberitaan media mainstream soal ini, dipindah ke Kuwait, dimana dia, ditahan secara ekstrayudisial, dengan cara yang sama perlakuan terhadap tahanan di Guantanamo Bay. Pada akhirnya, melalui sejumlah metode hukum yang kreatif, dia dibawa kembali ke AS, dan disana saat ini dia sudah ditahan selama setahun. Selama delapan bulan dia menjalani perlakuan yang keras di Quantico. Quantico memang tidak dimaksudkan sebagai tempat penahanan jangka panjang, selama bertahun-tahun, paling lama masa tahanan disana adalah tiga bulan. Dan orang yang sudah menjenguk Bradley Manning bilang bahwa – dan kami juga punya sumber lain yang mengatakan hal serupa – bahwa mereka memperlakukan Manning seperti itu sebab mereka ingin agar dia mengaku bahwa dia terlibat dalam sebuah konspirasi dengan saya untuk melakukan spionase terhadap AS. Dan tekanan terhadap Manning ini tampaknya menjadi bumerang. Jadi, menurut berbagai kabar, dia adalah orang muda dengan karakter moral yang tinggi. Dan jika orang semacam ini ditekan dengan cara-cara ilegal, mereka akan menjadi lebih kuat, bukannya melemah. Dan itu tampaknya terjadi juga dengan Bradley Manning, dan dia sama sekali, sepanjang yang kami tahu, tidak memberi pengakuan apapun terhadap otoritas di AS, soal keterlibatannya.
Kini, pada saat yang bersamaan, diam-diam sedang dibentuk sebuah grand jury, yang jaraknya hanya enam kilometer dari Washington. Grand Jury ini melibatkan sekitar 19 sampai 23 orang yang dipilih dari daerah itu. Pertanyaannya, mengapa pembentukan Grand Jury dan pemilihan anggotanya dilakukan di Alexandria, Virginis, hanya 6 kilometer dari Washington. Sebab, daerah itu adalah daerah dimana terdapat jumlah pegawai pemerintah terpadat di seluruh negeri. Pemerintah AS bebas memilih tempat, dan mereka justru memilih daerah ini, sehingga dari awal pembentukan jury sudah bias. Sehingga, pada kenyataannya, keliru jika mereka disebut jury. Ini adalah sebentuk dewan dari abad pertengahan. Terdapat 19 – 23 orang anggota masyarakat yang disumpah untuk menjaga rahasia. Tidak ada hakim, tidak ada pembela, dan terdapat empat penuntut. Karena itulah, bagi mereka yang familier dengan tim jury pencari fakta di AS, bilang bahwa mereka tidak hanya akan menghukum sebuah roti lapis, tapi akan menghukum roti dan lapisnya secara terpisah. Dan ini adalah sebuah ancaman yang nyata bagi kita.
Sebuah grand jury, yang ditinggalkan dalam praktik hukum di Inggris karena dianggap melanggar, memadukan kekuasaan eksekutif dan yudikatif. Sehingga, konsep hukum lama pemisahan cabang kekuasaan tidak berlaku dalam Grand Jury. Pemerintah AS berpendapat bahwa ke 19-23 orang ini adalah cabang dari kekuasaan yudisial, dan menjalankan tugas yudisial, dimana tentu saja pada dasarnya mereka tengah menjalankan tugas dari Departemen Kehakiman, pemerintah AS dan FBI.  Sehingga mereka memiliki kekuatan memaksa. Mereka bisa memaksa orang. Dan mereka sudah tengah memanggili semua orang yang terkait dengan WikiLeaks maupun yang tidak. Baru-baru ini – dan sejumlah orang yang sudah dipanggil oleh Grand Jury paham apa yang tengah berlangsung, dan mereka menolak untuk bersaksi, dan meminta perlindungan Amandemen Pertama, Ketiga dan Kelima atas perlakuan pemojokan diri. Meskipun saya tidak yakin dengan tujuannya, dan karena tidak bisa berkomunikasi langsung, tapi dari luaran tampaknya hal itu sudah membuktikan perburuan penyihir politik di As melawan kami.
Menanggapi hal ini, Grand Jury ini diperintahkan untuk mengeluarkan jaminan kekebalan. Ini adalah jaminan yang diberikan kepada terpanggil bahwa keterangannya tidak akan dipakai untuk memberatkan dirinya, dan karenanya dia berhak untuk mengajukan perlindungan Amandemen kelima. Tidak ada satupun pengacara – bahkan bagi para terpanggil yang diijinkan untuk mengikuti persidangan. Hanya penutut dari orang-orang dari radius 6 kilometer dari Washington ini. Dan ini adalah sesuatu yang perlu kita lawan.
Ada Grand Jury lain yang muncul di AS dan memeriksa kegiatan aktivis anti perang, yang terlibat dalam peruruhan penyihir serupa. Dan inilah sebuah cara kuno yang sudah dikritik habis di Inggris sejak 400 tahun silam, sehingga di Inggris beraku konsep, jika ingin menegakkan keadilan, harus dilakukan secara terbuka. Dan sejak itu, konsep ini sudah ditinggalkan. Menarik untuk menyimak mengapa dan bagaimana kesepakatan ditinggalkan, sehingga di permukaan tampak jika – dan jika ingin ada investigasi, minta saja pada polisi. Pemerintah bilang mereka ingin memeriksa sekelompok orang, ya ambil saja dari anggota masyarakat, 19 sampai 23 orang, dan mereka memantau pemeriksaan. Mereka memastikan bahwa itu tidak melangkahi wewenang. Tapi justru yang berlangsung adalah bahwa mekanisme ini sudah dijungkir balikkan, dan dipakai sebagai cara untuk membungkam sistem yudisial di AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar